Pages

Subscribe:

Jumat, 17 Februari 2012

Pengertian warna dalam seni lukis

Pengertian Warna hangat adalah warna bermakna berani dan energik. Menghangatkan maksudnya adalah orang-orang yang cenderung berfikir/bergerak maju. Jika perlu elemen pop out dalam seni lukis, pertimbangkan untuk menggunakan pengertian warna hangat di dalamnya seperti warna berwarna kuning, orange, cokelat dan hijau kekuningan dan merah muda.
Pengertian Warna dingin memberikan kesan tenang. Warna tersebut jarang mengalahkan pesan atau subjek utama dari sebuah seni lukis. pengertian Warna dingin cenderung tampak surut atau kelihatan jauh. Jika unsur seni lukis harus dilatar belakangi nada dingin. Dingin berwarna biru, hijau, pink, ungu, hijau kebiruan dan merah kebiruan.
Pengertian Hue. Setiap warna individu pada roda warna adalah rona dalam seni lukis. Misalnya, merah, hijau, biru, oranye, ungu, ungu atau naik. Hue mengacu pada apapun dalam pilihan warna pelangi. Hue hanya berarti nama warna.
Pengertian Nilai dan Kecerahan – Nilai istilah dalam seni lukis yaitu kecerahan mengacu pada kualitas terang atau warna gelap. Para darks adalah nilai rendah atau membosankan. Lampu, (highlight) adalah nilai tinggi atau terang.
Pengertian Tints – Warna ini disebut ketika ditambahkan sebagai warna putih dalam seni lukis. Mereka selalu ringan dalam nilai rona. Dengan menambahkan putih ke merah, untuk membuat warna merah muda.

Seni Rupa dalam Perspektif Industri Kreatif

Dalam suatu kesempatan E.A. Souriau pada bukunya berjudul “L’art et la vie sociale” mengatakan, setelah abad ke 19 gejala terpisahnya seni dari masyarakat atau tidak terjangkaunya seni yang sesungguhnya luput dari perhatian masyarakat.
Bahkan pemerintah menurut  E.A. Souriau (paling tidak oknumnya) pun bersikap sama sebagai dapat disimpulkan dari pendapat Direktur Jenderal Kesenian Perancis, Larrournet yang mengatakan kepada pelukis Cezanne, bahwa tiada satu sentimeter persegipun dari lukisannya akan sempat masuk di museum-museum (Perancis) selama sang direktur masih hidup.

Perihal Larrounet sang direktur menurut P. Abraham orang yang menangani kesenian sebenarnya tak memiliki apresiasi yang memadai tentang pelukis Cezanne sang maestro yang dikenal dunia akan karya-karyanya. Malah menurut Abraham perihal apresiasi dapat dibagi ke dalam beberapa hal yakni : “acuh tak acuh atau menolak”, ada keinginan untuk memperhatikan dan menelaah serta tunduk saja, lantas sikap menentang boleh dipadankan dengan sikap menolak.

Bila disimak peristiwa diatas dan dikaitkan dengan ensiklopedia francaise maka dijumpai pembagian seni untuk seni (l’art for l’art), seni untuk masyarakat, seni untuk kepentingan pendidikan, agama bahkan seni adakalanya untuk kepentingan politik. Dari catatan yang ada bahwa “seni untuk seni” adalah dikategorikan seni menara gading, ia bisa terasing dari masyarakatnya dan sangat terbatas kepada kalangan tertentu  seperti sponsor.

Malah dalam pemikiran kaum berjois Perancis sebagai generasi ketiga yang memang banyak perannya pada era Revolusi Perancis justru memanfaatkan seni lukis imitatif naturalis untuk kepentingan publik. Pada lukisan Eugene Delacroix La Leberte Guident People menggambarkan revolusi Juli 1830 dan banyak lagi contoh yang dapat dijadikan ilustrasi tentang seni.

Namun sebaliknya, khalayak ramai atau publik seni sebenarnya juga memiliki interprestasi yang beragam bila melakukan apresiasi maupun kritik terhadap apa yang dihasilkan seniman atau pun budayawan di era apa pun. Mulyono (1997:11) menyebutkan kesenian dan kebudayaan pada hakikatnya memiliki berbagai paradigma yang sangat mempengaruhi, tidak saja pada bagaimana karya seni dan budaya diekspresikan, namun juga mempengaruhi bagaimana masyarakat umum memahami makna kritik dan hakikat kesenian itu sendiri.

Mural, Seni Lukis Dinding

berasal dari bahasa latin (murus) yang artinya dinding. Seni Mural adalah lukisan yang ditorehkan di dinding, langit-langit atau panel yang melekat pada dinding. Tekniknya beragam, bisa teknik melukis yang menggunakan cat dan kuas, mozaik atau fresco.
Mural berbeda dengan graffiti, karena graffiti memakai teknik cat semprot (spray-can art). Visual yang dihasilkan oleh graffiti adalah seni rangkaian huruf (hampir sama dengan kaligrafi). Kata graffiti berasal dari kata graffito yang artinya visual yang digoreskan di atas sebuah permukaan. Bentuk seni ini menjadi pilihan bagi sekelompok orang yang ingin menorehkan identitas atau pikirannya di ruang publik kota.

Perkembangan Mural modern di Indonesia berkembang pesat pada masa awal kemerdekaan. Saat itu penggunaan Mural sebagai pembakar semangat rakyat untuk berjuang, maka dibuatlah banyak Mural bertema nasionalisme. Pada masa orde baru, Mural lebih banyak dibuat untuk berkampanye pembangunan atau proyek pemerintah.
Di luar negeri, seni Mural berkembang pesat di beberapa tempat, yaitu benua Amerika dan Amerika Latin. Tema yang biasa digunakan untuk membuat Mural di luar negeri, biasanya tentang pendidikan atau kampanye perdamaian. Anehnya, negara yang (katanya) serumpun dengan kita, perkembangan seni Mural sangat jarang (bisa dibilang tidak ada). Kenapa? Karena di negara Malaysia dan Singapura tidak mudah memakai ruang publik untuk ajang ekspresi.

Selasa, 07 Februari 2012

Fauvisme

adalah suatu aliran dalam seni lukis yang berumur cukup pendek menjelang dimulainya era seni rupa modern. Nama fauvisme berasal dari kata sindiran “fauve” (binatang liar) oleh Louis Vauxcelles saat mengomentari pameran Salon d’Automne dalam artikelnya untuk suplemen Gil Blas edisi 17 Oktober 1905, halaman 2. Kepopuleran aliran ini dimulai dari Le Havre, Paris, hingga Bordeaux. Kematangan konsepnya dicapai pada tahun 1906. Fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak dilukis. Tidak seperti karya impresionisme, pelukis fauvis berpendapat bahwa harmoni warna yang tidak terpaut dengan kenyataan di alam justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi seniman dengan alam tersebut. Konsep dasar fauvisme bisa terlacak pertama kali pada 1888 dari komentar Paul GauguinPaul Sérusier: kepada “How do you see these trees? They are yellow. So, put in yellow; this shadow, rather blue, paint it with pure ultramarine; these red leaves? Put in vermilion.” “Bagaimana kau menginterpretasikan pepohonan itu? Kuning, karena itu tambahkan kuning. Lalu bayangannya terlihat agak biru,

kubisme

adalah sebuah gerakan modern seni rupa pada awal abad ke-20 yang dipelopori oleh Picasso dan Braque. Prinsip-prinsip dasar yang umum pada kubisme yaitu menggambarkan bentuk objek dengan cara memotong, distorsi, overlap, penyederhanaan, transparansi, deformasi, menyusun dan aneka tampak. Gerakan ini dimulai pada media lukisan dan patung melalui pendekatannya masing-masing pada kubisme, bentuk –bentuk karyanya menggunakan bentuk –bentuk geometri (segitiga, segiempat, kerucut, kubus, lingkaran dan sebagainya) seniman kubisme sering menggunakan teknik kolase, misalnya menempelkan potongan kertas surat kabar, gambar –gambar poster dan lain- lain. Kubisme sebagai pencetus gaya nonimitative muncul setelah Picasso dan Braque menggali sekaligus terpengaruh bentuk kesenian primitif, seperti patung suku bangsa Liberia, ukiran timbul (basrelief) bangsa Mesir, dan topeng-topeng suku Afrika. Juga pengaruh lukisan Paul Cezanne, terutama karya still life dan pemandangan, yang mengenalkan bentuk geometri baru dengan mematahkan perspektif zaman Renaisans. Ini membekas pada keduanya sehingga meneteskan aliran baru. Istilah “Kubis” itu sendiri, tercetus berkat pengamatan beberapa kritikus. Louis Vauxelles (kritikus Prancis) setelah melihat sebuah karya Braque di Salon des Independants, berkomenmtar bahwa karya Braque sebagai reduces everything to little cubes (menempatkan segala sesuatunya pada bentuk kubus-kubus kecil. Gil Blas menyebutkan lukisan Braque sebagai bizzarries cubiques (kubus ajaib). Sementara itu, Henri Matisse menyebutnya sebagai susunan petits cubes (kubus kecil). Maka untuk selanjutnya dipakai istilah Kubisme untuk memberi ciri dari aliran seperti karya-karya tersebut.

Ekspresionisme

yaitu aliran seni lukis yang mengutamakan kebebasan dalam bentuk dan warna untuk mencurahkan emosi atau perasaan. Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia. Pelukis Matthias Grünewald dan El Greco bisa disebut ekspresionis. Daftar Pelukis Ekspresionisme dari abad 20 yang tergolong adalah: · Jerman: Heinrich Campendonk, Emil Nolde, Rolf Nesch, Franz Marc, Ernst Barlach, Wilhelm Lehmbruck, Erich Heckel, Karl Schmidt-Rottluff, Ernst Ludwig Kirchner, Max Beckmann, August Macke, Elfriede Lohse-Wächtler, Ludwig Meidner, Paula Modersohn-Becker, Gabriele Münter, dan Max Pechstein. · Austria: Egon Schiele dan Oskar Kokoschka · Russia: Wassily Kandinsky dan Alexei Jawlensky · Netherlands: Charles Eyck, Willem Hofhuizen, Jaap Min, Jan Sluyters, Jan Wiegers dan Hendrik Werkman · Belgia: Constant Permeke, Gust De Smet, Frits Van den Berghe, James Ensor, Floris Jespers, dan Albert Droesbeke. · Perancis: Gen Paul dan Chaim Soutine · Norwegia: Edvard Munch · Swiss: Carl Eugen Keel · Indonesia: Affandi

Realisme

di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun. Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan yang bermula di Perancis pada pertengahan abad 19. Namun karya dengan ide realisme sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang ditemukan di kota Lothal, yang sekarang lebih dikenal dengan nama India. Realisme sebagai gerakan kebudayaan Realisme menjadi terkenal sebagai gerakan kebudayaan di Perancis sebagai reaksi terhadap paham Romantisme yang telah mapan di pertengahan abad 19. Gerakan ini biasanya berhubungan erat dengan perjuangan sosial, reformasi politik, dan demokrasi. Realisme kemudian mendominasi dunia seni rupa dan sastra di Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat di sekitar tahun 1840 hingga 1880. Penganut sastra realisme dari Perancis meliputi nama Honoré de Balzac dan Stendhal.

Naturalisme

Yaitu suatu bentuk karya seni lukis (seni rupa) dimana seniman berusaha melukiskan segala sesuatu sesuai dengan nature atau alam nyatan, artinya disesuaikan dengan tangkapan mata kita. Supaya lukisan yang dibuat benar – benar mirip atau persis dengan nyata, maka susunan, perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin, setepat –setepanya. di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan romantisme. Salah satu perupa naturalisme di Amerika adalah William Bliss Baker, yang lukisan pemandangannya dianggap lukisan realis terbaik dari gerakan ini. Salahs atu bagian penting dari gerakan naturalis adalah pandangan Darwinisme mengenai hidup dan kerusakan yang telah ditimbulkan manusia terhadap alam. Daftar Pelukis Naturalisme : § Soeboer Doellah § William Bliss Baker § Raden Saleh § Hokusai § Affandi § Fresco Mural § Basuki Abdullah § William Hogart § Frans Hail

Lukisan Dinding Buddha: Abad V – VIII Masehi

Biarawan dan peziarah memainkan peranan penting dalam praktek Buddha. Keduanya tertarik untuk tinggal (bersemedi) dalam gua di tempat terpencil. Dan kelimpahan cerita Mahayana Buddha (bercerita tentang perjalanan Buddha di kehidupan sebelumnya di bumi) yang menyediakan sumber yang kaya sebagai subjek lukisan dinding gua. Dua tempat memperlihatkan secara jelas peranan penting lukisan gua Buddha sejak abad V masehi. Salah satunya adalah Ajanta, sebuah tempat yang lama dilupakan hingga ditemukan pada 1817. Lainnya adalah Dunhuang, salah satu pos oasis besar di Jalan Sutra. Lukisan Dinding Buddha Di Ajanta, terdapat sekitar 30 ruang/gua arsitektural di tebing curam yang mengapit jurang. Beberapa di antaranya adalah wihara atau biara, dengan ruangan untuk para biarawan di sekitar ruang tengah. Lainnya chaitya atau tempat pertemuan, dengan stupa tengah kecil sebagai objek untuk beribadah dan merenung. Lukisan yang terdapat di dalamnya bervariasi dari ketenangan seorang Buddha hingga kehidupannya yang aktif dan penuh keramaian, kadang-kadang memperlihatkan bentuk tubuh wanita yang lebih terkenal di kesenian patung India dari pada lukisan. Lukisan terakhir berasal dari abad VIII, setelah kemerosotan Buddha di India menyebabkan tempat indah terpencil ini semakin diabaikan dan selanjutnya terlupakan sepenuhnya. Dunhuang, yang terletak di salah satu rute perdagangan terbesar di dunia, merupakan tempat yang lebih sibuk daripada Ajanta. Dunhuang mempunyai mempunyai 500 gua, yang secara keseluruhan diberinama Gua Seribu Buddha. Lukisan dinding yang ada di sini pembuatannya terbentang tiga abad, dari abad V hingga abad VIII Masehi. Lukisan di gua-gua awal (dibuat pada batu lunak yang dilubangi seperti di Ajanta) terlihat dipengaruhi budaya Asia Tengah dan juga India –daerah yang dilewati Buddha dari China- tetapi kemudian lukisan yang ada sepenuhnya memperlihatkan gaya China. Dunhuang tidak seperti Ajanta, tidak pernah dilupakan dan hilang. Tetapi salah satu guanya ditutup terhadap penyusup/pendatang. Penemuan kembali pada 1899, gua ini ditemukan mempunyai contoh yang sangat indah dari lukisan pada sutra China dan merupakan buku cetak pertama di dunia yang diketahui.

Lukisan Dinding Roma: Abad I – III Masehi

Lukisan dinding jauh lebih rentan jika dibandingkan dinding itu sendiri, maka tidak mengherankan kalau lukisan dinding dari masa Kekaisaran Roma tidak banyak yang tersisa. Banyak lukisan dinding yang masih selamat justru karena bencana alam yang membuatnya tertimbun dalam abu dan pasir, atau memang lukisan itu dibuat di bawah tanah. Sebagai contoh yang ada di Pompeii, Doura-Europos dan Makam Romawi. Mereka tidak terlalu terkenal, tetapi mereka menunjukkan bahwa dalam komunitas Roma, sudah sewajarnya rumah didekorasi dengan lukisan. Sama halnya dengan menghias lantai dengan mozaik.

SEJARAH SENI LUKIS-Peradaban Awal

Peradaban manusia pertama yang diketahui adalah Mesir dengan gaya seni yang tinggi. Gaya seni ini mengikuti kebiasaan yang aneh tetapi yang mengagumkan, mereka sangat konsisten, yang mana kaki dan kepala tiap tokoh dilukiskan dari samping, sementara tubuh, pundak, lengan dan mata dilukiskan dari depan. Gaya seni ini menunjukkan bahwa seniman pada saat itu mampu melukis subjek dengan dari sudut pandang yang termudah. Ini merupakan gaya seni yang mudah dan digunakan pada seni lukis maupun patung. Lukisan pada makam dan kuil bangsa Mesir biasanya menggambarkan kejadian yang akan dialami selama perjalanan orang yang meninggal ke dunia selanjutnya. Tujuan praktis dari lukisan ini adalah untuk menyediakan detail sakral dalam perjalanan setelah kematian, dalam bentuk gambar dan hieroglip. Dalam kuil agung Ramses II di Thebes, sebagai contoh, satu lukisan menunjukkan ratu Nefertari, secara lembut diambil nyawanya oleh Dewi Isis. Prasasti menyebutkan, kata-kata yang dikeluarkan Isis: “Datanglah Ratu Agung Nefertari, kekasih dari Mut, tanpa dosa. Aku akan menunjukkan padamu sebuah tempat di dunia suci.” Lukisan-lukisan serupa banyak juga yang ditemukan terkubur dalam bentuk naskah papyrus yang dikenal sebagai Buku Kematian – dikenalkan pada Kerajaan Baru dari abad ke 16 sebelum masehi Seni Bangsa Minoan: 1600 SM Keahlian lukis bangsa Mesir sebagian besar dibuat di makam dan kuil, sementara peradaban Aegean di sebelah utara dari Mediterania membuat lukisan sebagian besar pada ruangan rumah orang-orang kaya dan terhormat. Sebuah lukisan dinding yang berasal dari tahun 1600 SM di dalam sebuah istana di Knossos, Crete, menunjukkan hubungan pengkultusan terhadap banteng, menggambarkan dua banteng yang sedang bersiap untuk bertarung. Pulau Thera, pada saat itu adalah bentuk perkembangan dari koloni Crete. Pada sekitar 1525 SM, pulau ini tertimbun debu vulkanik yang disebabkan oleh letusan gunung berapi local. Ekskavasi arkeologis di pulau ini (yang juga disebut sebagai pulau Santorin) berhasil menemukan ruangan yang mengagumkan, yang pernah ditinggali penduduk kaya Thera lebih dari 3500 tahun yang lalu. Ruangan ini didekorasi secara mewah dengan lukisan dinding (mural). Salah satu ruangannya dihiasi dengan lukisan gunung, yang kemudian sangat familiar pada lukisan China. Tradisi Minoan memperkenalkan pemandangan sebagai subjek karya seni.

SEJARAH SENI LUKIS – Bangsa Yunani

Bangsa Yunani pada periode klasik membuat inovasi yang menjadi dasar aliran utama di bidang tradisi seni Barat baik lukisan maupun patung. Karakter penting dari seni Yunani klasik adalah realisme kepahlawanan. Pelukis dan pematung berusaha menampilkan tubuh manusia ,dalam kondisi bergerak ataupun diam, semirip mungkin dengan kenyataan yang terlihat. Perhatian khusus lukisan Yunani terletak pada kecantikan manusia yang luar biasa, atau momen drama yang agung dan mulia. Kemampuan teknis untuk menangkap wujud detail suatu benda yang familiar merupakan sebuah inovasi yang selanjutnya diadaptasikanmenjadi suatu subjek lukisan. Penulis Yunani kuno memandang lukisan di dinding bangunan umum seperti kuil, sebagai kegiatan seni yang agung dan penting. Tetapi kerapuhan media lukis dan patung membuat lukisan-lukisan Yunani sangat rentan untuk rusak, lukisan dinding yang ditemukan di Vergina pada 1977 merupakan salah satu contoh karya sensasional yang masih selamat. Kita dapat memperkirakan ide karya-karya Yunani kuno yang sudah hilang ditelan waktu. Salah satunya adalah dengan melihat vas –vas Yunani yang masih selamat dari periode klasik. Vas-vas ini memperlihatkan gaya lukis yang ulung dan seperti kartun, memberikan

Menempatkan Elemen Pada Lukisan

Jika Anda tidak bisa menentukan dimana bagian elemen pada lukisan Anda, cobalah untuk membuat sebuat sketsa pada kertas kosong untuk sebuah percobaan terlebih dahulu, lalu sobek kertas itu dan berpindah ke kertas lain dan coba lagi untuk membuat komposisi sampai Anda merasakan bahwa komposisi tersebut benar-benar sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Lalu, kumpulkan sobekan kertas yang merupakan hasil kegagalan Anda, tumpuk semua kertas itu menjadi satu, dengan begitu, Anda tidak akan mengulangi kesalahan itu lagi dengan melihat kumpulan kesalahan Anda itu sendiri.” Tips dari : Crissy McDuff “Jangan posisikan suatu objek jika Anda ingin mereka terlihat lebih hidup dalam satu deret baris. Objek tersebut akan terlihat seperti pasukan dalam sebuah parade. Cobalah untuk membuat objek itu sendiri lebih rapi tetapi jangan membuat jarak terlalu dekat antara satu dengan objek yang lainnya. Atau jika Anda benar-benar ingin membuat objek tersebut ada dalam satu deret baris, buatlah objek tersebut secara tumpang tindih atau warnai mereka sesuai dengan angle yang baik seperti lurus dari atas kebawah dan sebaliknya.” Tips dari : Anon “Jika Anda menemui kesulitan untuk menentukan letak atau ukuran dari elemen tersebut tanpa berpikir untuk mencoba melukiskannya, cobalah untuk membuat goresan pada outline dengan tinta permanen diatas asetat. Pindahkan asetat tersebut ke sekitar bagian lukisan hingga Anda menemukan rasa puas pada bagian itu sendiri.” Tips dari : Fredia Cox

[29okt - 11nov] Pameran Lukisan Inter ARTion di Galeri 678 Nov 1st Pameran 5 comments

Sebanyak 46 karya seni berupa lukisan dan patung dipajang di Galeri 678 dalam pameran bertema Inter ARTion mulai 29 oktober hingga 11 November. Lukisan yang dipajang itu merupakan karya 21 pelukis dan dua pematung alumni ASRI/ISI Yogyakarta yang tergabung dalam komunitas Wajah Seni yang merupakan bagian kecil dari paguyuban besar alumni yang setiap tahun menyelenggarakan kegiatan pameran di ruang publik, seperti Senayan City ataupun di Central Park. “Kali ini kami ingin berbuat lebih dari hanya sekadar berkarya seperti biasanya, semangat pembaharuan di dalam cara mengungkapkan ekspresinya tanpa

Cara Membuat Lukisan Pemandangan yang Indah

Sebuah lukisan pemandangan harus membuat seseorang merasa seperti sedang berada di tempat itu Ketika melihatnya seseorang harus merasa seolah-olah nyata di dalam lukisan itu. Harus baik, memukau dan indah. Untuk mencapai hal ini, ada beberapa trik tertentu. Lukisan Pemandangan Trik pertama adalah dengan menggunakan kejelasan. Contohnya, untuk menunjukkan kabut tebal di atas beberapa bukit dari kejauhan, dan kabut akan memudar ketika sampai ke arah depan bukit-bukit. Trik kedua adalah dengan menggunakan alur berkelok-kelok, seperti jalan setapak atau sungai. Hal ini membuat seseorang merasa seolah-olah berada jauh di dalam lukisan itu. Trik ketiga adalah dengan menggunakan ukuran. Sebuah pohon yang dekat harus besar,

Popular Posts

 
Free Crayon Blue Pink Cursors at www.totallyfreecursors.com