Pages

Subscribe:

Selasa, 07 Februari 2012

Lukisan Dinding Buddha: Abad V – VIII Masehi

Biarawan dan peziarah memainkan peranan penting dalam praktek Buddha. Keduanya tertarik untuk tinggal (bersemedi) dalam gua di tempat terpencil. Dan kelimpahan cerita Mahayana Buddha (bercerita tentang perjalanan Buddha di kehidupan sebelumnya di bumi) yang menyediakan sumber yang kaya sebagai subjek lukisan dinding gua. Dua tempat memperlihatkan secara jelas peranan penting lukisan gua Buddha sejak abad V masehi. Salah satunya adalah Ajanta, sebuah tempat yang lama dilupakan hingga ditemukan pada 1817. Lainnya adalah Dunhuang, salah satu pos oasis besar di Jalan Sutra. Lukisan Dinding Buddha Di Ajanta, terdapat sekitar 30 ruang/gua arsitektural di tebing curam yang mengapit jurang. Beberapa di antaranya adalah wihara atau biara, dengan ruangan untuk para biarawan di sekitar ruang tengah. Lainnya chaitya atau tempat pertemuan, dengan stupa tengah kecil sebagai objek untuk beribadah dan merenung. Lukisan yang terdapat di dalamnya bervariasi dari ketenangan seorang Buddha hingga kehidupannya yang aktif dan penuh keramaian, kadang-kadang memperlihatkan bentuk tubuh wanita yang lebih terkenal di kesenian patung India dari pada lukisan. Lukisan terakhir berasal dari abad VIII, setelah kemerosotan Buddha di India menyebabkan tempat indah terpencil ini semakin diabaikan dan selanjutnya terlupakan sepenuhnya. Dunhuang, yang terletak di salah satu rute perdagangan terbesar di dunia, merupakan tempat yang lebih sibuk daripada Ajanta. Dunhuang mempunyai mempunyai 500 gua, yang secara keseluruhan diberinama Gua Seribu Buddha. Lukisan dinding yang ada di sini pembuatannya terbentang tiga abad, dari abad V hingga abad VIII Masehi. Lukisan di gua-gua awal (dibuat pada batu lunak yang dilubangi seperti di Ajanta) terlihat dipengaruhi budaya Asia Tengah dan juga India –daerah yang dilewati Buddha dari China- tetapi kemudian lukisan yang ada sepenuhnya memperlihatkan gaya China. Dunhuang tidak seperti Ajanta, tidak pernah dilupakan dan hilang. Tetapi salah satu guanya ditutup terhadap penyusup/pendatang. Penemuan kembali pada 1899, gua ini ditemukan mempunyai contoh yang sangat indah dari lukisan pada sutra China dan merupakan buku cetak pertama di dunia yang diketahui.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

 
Free Crayon Blue Pink Cursors at www.totallyfreecursors.com