Pages

Subscribe:

Jumat, 02 Maret 2012

Organic Painting — Bahan Baku dan Alat Bantu Organik

Istiliah salah kaprah bahan kimia sudah sering dipakai oleh pejuang dan pelaku bisnis bahan organik untuk memojokkan dan menyingkirkan dari kompetisi berebut pasar bahan baku dan alat bantu. Sengaja dikatakan salah kaprah karena secara fundamental bahan kimia dapat dibagi menjadi dua yaitu bahan organik dan bahan non-organik. Dengan demikian, bahan organik adalah juga bahan kimia ! Namun nasi sudah jadi bubur dengan telah mengkristalnya persepsi bahwa bahan organik bukanlah bahan kimia. Bahan kimia dituding sebagai memiliki dampak negatif pada kesehatan bahkan beracun dan tidak ramah lingkungan. Sebaliknya bahan organik diproyeksikan sebagai bahan alam yang ramah lingkungan dan mudah didaur-ulang. Sejumlah seniman lukis juga ikut memperjuangkan go green menggunakan istilah bahan organik. Mereka memilih kanvas untuk melukis hanya dari material yang organik seperti kain dari serat katun, serat rami, serat dari batang padi dan serat-serat tumbuhan dan tanaman lain, organic cellulose. Begitu juga dengan bahan baku cat warna-warni, mereka hanya mau menggunakan jika cat sepenuhnya menggunakan bahan organik, misalnya pewarna yang diekstraksi dari daun, bunga, kulit dan buah. Materi pengikat dan pencair dalam cat juga wajib dari bahan alami seperti getah tumbuhan dan air. Batik tradisional, lurik dan ikat mengikuti aliran ini yaitu hanya menggunakan bahan dan perwarna organik. Idem ditto dengan alat bantu seperti kuas dimana materinya adalah bahan organik seperti serat kayu, rambut manusia dan ekor kuda.

Lukisan diatas yang dicuplik dari situs material organik adalah contoh lukisan yang bahan baku (khususnya cat) dan alat bantu (yaitu kanvas dan kuas) sepenuhnya organic painting.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

 
Free Crayon Blue Pink Cursors at www.totallyfreecursors.com