Bukan hanya diterapkan dalam wujud cita
atau kain, di tangan maestro batik Indonesia, Iwan Tirta, keindahan
corak batik dieksplorasi dan dituangkan dalam piranti makan keramik
serta gelas kristal yang anggun dan berkelas.
Dua motif batik yang diterapkan pada
keramik ini mulai langka, yakni Modang berbentuk lidah api dari
Yogyakarta dan Kupu-Kupu Hokokai dari Pekalongan Master piece dining set
keramik bermotif batik sebagai wujud maha karya seni Indonesia
Motif Hokokai merupakan salah satu motif
dari batik pesisiran yang kaya akan detail motif dan warna. Menurut
sejarahnya, motif kupu-kupu dan bunga
sakura ini diadopsi dari ragam hias dan warna pada pakaian kimono
Jepang dan ornamen Cina, kemudian diterapkan pada kain batik pada tahun
1940-an yang dikenal sebagai batik Jawa Hokokai. Keistimewaan motif ini
terletak pada penampakan detil yang rumit dan perpaduan warna ekspresif.
Ornamen Modang berupa deretan lidah api
dalam tradisi Jawa mengandung makna yang cukup tinggi, yakni kesaktian,
semangat dan ambisi untuk mendapatkan apa yang diinginkan oleh sesorang.
Motif ini memang cocok menjadi ragam hias pada benda-benda yang
berdimensi tiga, seperti keramik atau kaca dan kristal. Warna biru
pastel pada motif sebagai penyesuaian selera masa kini.
Bila suvenir batik selama ini hanya berupa kain, kini terdapat
pilihan lain yang terkesan eksklusif dan mewah berupa keramik. Kreasi
batik keramik membuktikan bahwa batik juga bisa tampil lebih modern dan
elegan.Kelebihan dari piranti makan porselen karya Pusaka Iwan Tirta tersebut, selain hanya dibuat dalam edisi terbatas dan dipatenkan oleh maestro batik, juga hanya dibuat 8 set untuk setiap motif. Setiap set memiliki nomor seri dan memiliki napas desain yang kuat. Lapisan emas pada bagian tepi keramik menghadirkan citra mewah.
Mahligai
0 komentar:
Posting Komentar